Temon - Kapolsek Temon Kompol Tjatur Atmoko ST, S.E., bertindak sebagai Irup pada upacara di SMA N 1 Temon, Senin (11/09/2023) dan dalam kesempatan tersebut juga dilakukaj sosialisasi program Kapolda DIY "Ibu Memanggil" kepada peserta upacara.
Upacara diikuti oleh para siswa/siswi SMA N 1 Temon berikut guru dan staf. Dalam amanatnya Kapolsek mengatakan adanya program Kapolda DIY “ Ibu Memanggil" ini adalah Program Kapolda DIY dimana diharapkan para orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anak remajanya dan para orang tua khususnya ibu-ibu harus bisa menjalin dan berkomunikasi, dengan anak untuk mencegah terjadinya kasus kejahatan jalanan. Kejahatan jalanan sempat terjadi di wilayah DIY.
"Para siswa diharapkan sebelum pukul 22.00 Wib sudah harus pulang ke rumah. Apabila anak pada jam tersebut diatas belum kembali ke rumah maka ibu harus menghubungi dengan menelfon anaknya untuk mencari tahu keberadaan anaknya”. kata Kompol Tjatur Atmoko, ST., S.E.
Di Yogyakarta secara keseluruhan sebagai Kota pelajar terdapat 550 SMP, 217 SMA, 212 SMK, 84 PT, 41 Akademi Program Diploma dan 192 LPK dengan total 706.696 Siswa atau Mahasiswa yang masih berusia remaja. Dari data di keseluruhan di Daerah Kulon Progo terdapat 365 SD, 80 SMP dan 23 SMA serta 36 SMK dan 5 PT dengan total 69.414 pelajar atau mahasiswa.
Dari data tersebut terdapat 11 sekolah di Kulonprogo yang muridnya
terindikasi terlibat dalam kejahatan jalanan.
"Untuk itu saya mengajak pada keluarga besar sekolah SMA N 1 Temon untuk berperan serta dalam mencegah terjadinya kejahatan jalanan, dengan cara para siswa sisiwi tidak keluar terlalu larut malam, jangan sampai kalian menjadi korban ataupun pelaku kejahatan jalanan", pungkas Kapolsek.