Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setiyowati, S.I.K., M.H., pimpin langsung anggotanya yang tergabung dalam Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Dirgantara Raharja ke-110 di Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Kamis (3/8/2023).
Latihan ini dilaksanakan dalam rangka memantapkan dan meningkatkan Sistem Keamanan dan Keselamatan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Penerbangan di YIA.
Hadir dalam kegiatan tersebut General Manager (GM) Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Marsma Didik Kristiyanto, S.E., Dir Pam Obvit Polda DIY Kombes Pol Eko Santoso, Dansat Radar 215 Congot Letkol Lek Bayu Ardiansyah, Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda DIY Kompol Sancoko Punjung Seksono, S.I.K., S.H., M.H., GM LPPNI Bandara YIA Zaenal Arifin Harahap, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara YIA Wisnu Trenggono, Perwakilan Medis pendukung Bandara YIA RSUD Wates, RSU Nyi Ageng Serang, RSU Kharisma Paramedika Wates, RSU Riski Amalia Temon, Puskesmas Temon, RSU Amanah Umat Purworejo dan RSUD Tjitro Wardojo Purworejo dan Kasub Si Kantor SAR DIY, Sdr Mujiono.
Latihan Simulasi tersebut merupakan pelatihan terpadu. Maksud terpadu adalah melibatkan seluruh instansi atau komunitas penerbangan dalam rangka menguji kemampuan dan kesiapan seluruh personel, fasilitas, peralatan, kendaraan, hingga prosedur baku berdasarkan dokumen Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Security Program (ASP) saat terjadi kondisi darurat di Bandara.
Adapun kegiatan latihan ini didahului dengan pelaksanaan apel gabungan yang dipimpin oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Ibu Indah Preastuty.
Dalam sambutannya, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I menyampaikan bahwa aspek keamanan keselamatan dalam penerbangan merupakan prioritas utama dan mendapat perhatian ekstra karena menyangkut keselamatan jiwa manusia.
“Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya sinergi yang kuat antara PT Angkasa Pura I dengan seluruh pihak terkait sehingga dengan adanya pelatihan secara periodic ini diharapkan mampu melatih kesiapsiagaan dalam penanggulangan kejadian darurat”, tegasnya.
“Terkait keamanan bandara yang menjadi ranah dari Aviation Securty antara lain pembajakan pesawat, ancaman bom maupun gangguan keamanan telah ada tahapan penanganannya sampai dengan dialihkan komando kepada pihak Polri”, imbuhnya dalam amanat.
Perlu diketahui simulai pelatihan kali ini mengambil skenario antara lain kecelakaan pesawat, penanganan bahan peledak, penanganan aksi massa dan penanganan bencana alam.