Kulonprogo – Kapolres Kulonprogo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H., bersama dengan warga setempat, memimpin kegiatan Panen Raya di Bulak Nglatek, Sidorejo, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, pada Rabu (4/9/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung kedaulatan pangan, sejalan dengan instruksi Kapolri untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Wakapolres Kulonprogo, Kompol Martinus Griavinto Sakti, S.I.K., M.M., Kabagops Polres Kulonprogo, Kompol Samalugi, S.H., M.H., seluruh Kapolsek jajaran Polres Kulonprogo, Danramil Galur, Lettu Kav. Sujatar, Panewu Galur, Drs. Sunarya, M.M., Kepala BPP Galur, Isman, Lurah Banaran, Haryanta, S.H., beserta Pamong, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Banaran, serta Ketua Gapoktan Mugiraharjo Banaran, Sarwoto, M.I., bersama anggota.
Dalam sambutannya, Lurah Banaran, Haryanta, S.H., menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan pangan. Ia juga mengapresiasi kerja keras para petani serta dukungan dari Polres Kulonprogo yang telah berhasil memanfaatkan lahan kritis yang sebelumnya tidak produktif selama kurang lebih 15 tahun. Lahan tersebut kini menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.
Sementara itu Kapolres Kulonprogo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya menuju kedaulatan pangan di wilayah Galur.
“Daerah Galur diproyeksikan menjadi wilayah berdaulat pangan atau swasembada pangan. Bulak sawah di Nglatek ini sangat luas, mencapai 9,6 hektar, dengan hasil panen diperkirakan mencapai 6,27 ton per hektar," ujarnya.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa varietas padi yang ditanam meliputi Ciherang, Supadi, Inpan 32, dan IR 64, dengan proses tanam yang dilaksanakan dalam tiga tahap pada tanggal 10, 14, dan 19 Juni 2024. Perawatan dan pemeliharaan dilakukan oleh para petani setempat, termasuk pemupukan dua kali, pemberian herbisida untuk memberantas gulma, serta pengairan menggunakan pompa air karena irigasi yang kurang memadai. Selain itu, penyemprotan insektisida juga dilakukan untuk mengatasi hama wereng yang mengancam tanaman.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berkesinambungan antara masyarakat dan kepolisian, sebagai bentuk investasi keamanan dan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa kepolisian bermitra dengan masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Ini adalah terobosan kreatif yang memanfaatkan lahan tidur agar produktif kembali. Kami berharap program ini berkelanjutan dan menjadi simbol kerjasama antara masyarakat dan kepolisian,” tambah Kapolres.
Kegiatan Panen Raya ini menjadi bukti nyata dari sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mencapai kedaulatan pangan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah Kulonprogo.