Galur- Kanit Binmas Polsek Galur Iptu Landung Sumardi bersama Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Kalurahan Brosot dan Nomporejo menghadiri undangan kegiatan pertemuan parenting program ibu penggerak kurikulum merdeka, dan profile pelajar pancasila ( P5 ) dan edukasi sosialisasi stop bulliying.
Dalam kesempatan tersebut Iptu Landung menyampaikan materi tentang bulliying di lingkungan sekolah yang kerap terjadi karena beberapa faktor, serta disampaikan pula bagaimana cara mengatasinya dan apa saja yang harus dilakukan oleh semua pihak.
Dalam pembinaan tersebut Iptu Landung mengatakan bahwa akhir-akhir ini di beberapa daerah marak terjadi kasus bullying, tidak hanya remaja, bahkan anak-anak usia sekolah dasar juga banyak yang terlibat. Guna menanggulangi hal tersebut maka diperlukan pembinaan karakter terhadap para siswa.
Dalam pembinaan tersebut para peserta yang merupakan orang tua siswa, perlu memahami ciri-ciri dan juga gelagat anak yang terlibat dalam perundungan. Orang tua perlu waspada apabila menemukan anak dengan ciri-ciri seperti murung, gusar, tidak tenang, mudah cemas, takut, cenderung menyendiri, enggan pergi ke sekolah, bahkan sampai terdapat luka atau memar. Dengan memahami tanda-tanda tersebut, orang tua dapat mengantisipasi perundungan jauh sebelum lebih parah.
Iptu Landung mengajak untuk menciptakan suasana rumah yang aman, nyaman, dan menyenangkan karena rumah adalah salah satu tempat yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.
Dalam sesi yang lain dilaksanakan deklarasi anti bulliying dengan menandatangani banner deklarasi anti bulliying