Bakti Sosial Polres Kulonprogo, Kepada Warga Terdampak Gempa 6,4 SC

Kalibawang. Jum'at, 30 Juni 2023, sekira pukul 19.57 wib. Sebelah Barat Daya Kabupaten Bantul terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,4. Hal ini dirasakan oleh masyarakat sebagain pulau jawa dan khusunya wilayah DIY yang mengakibatkan beberapa kerusakan rumah warga di wilayah Kalurahan Banjaroyo, Kalibawang.

Adapun kerusakan rumah yang di alami warga adanya keretakan pada tembok rumah warga Padukuhan Potronalan dan Pantog Wetan Banajaroyo, Kalibawang, dengan rincian 4 rumah warga Potronalan dan 1 rumah warga Pantog wetan.

Dengan wujud kepedulian Polres Kulonprogo dan bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-77, Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setiyowati, S.I.K., M.H. dan Dandim 0731 Kulonprogo Letkol Inf Nurwaliyanto bersama PJU, serta Kapolsek Kalibawang AKP Zainuri, S.H., M.H. melaksanakan Bansos kepada warga Kalibawang terdampak bencana alam gempa bumi.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Kulonprogo dan Dandim 0731 memberikan bantuan bahan bangunan (Semen dan Besi cor) dan sembako guna pemulihan rumah yang mengalami kerusakan

Adapun data warga yang terdampak gempa bumi :

  1. Rumah Bapak Muh. Afandi, Rt. 24, Rw. 12, Potronalan, Banjaroyo, Kalibawang :

Kerusakan : tembok sudut putus, retak tembok pada 4 titik, mendapat bantuan 2 sak Semen.

  1. Rumah Bp. Muhilal, alamat Potronalan RT 25/ RW 13, Banjaroyo.

Kerusakan : tembok retak di ruang belakang dan retak di tembok dapur, mendapat bantuan 2 sak Semen.

  1. Rumah Bp. Ristiawan, alamat Potronalan RT 25/ RW 13, Banjaroyo.

Kerusakan : tembok retak.1 titik, mendapat bantuan 1 sak Semen.

  1. Adik sugeng Riyanto, alamat: Padukuhan Kempong RT 39/ RW 19, Banjaroyo

Kerusakan :  tembok kamar tidur retak, 1 titik, mendapat bantuan 2 sak Semen.

  1. Bapak Sumarjan, alamat: Padukuhan Pantog Wetan RT 03/ RW 02, Banjaroyo.

 Kerusakan : retak Ruang tamu, 1 titik, mendapat bantuan 1 Sak Semen.

Semoga dengan bantuan semen dan besi cor tersebut warga terdampak gempa bumi dapat segera memperbaiki kerusakan tembok yang retak, dengan harapan warga tidak merasa was-was dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.(Humaskalibawang)

author

Comments are closed.