Kulon Progo – Seorang remaja berjenis kelamin laki-laki ditemukan tewas tertabrak kereta api Lodaya jurusan Solo – Bandung pada hari Kamis (15/12/2022) sekira pukul 20.11 WIB di Lintasan rel kereta api Padukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Diketahui bahwa korban masih berstatus pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kulonprogo.
Saksi SAN (36) mengatakan “Saya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya orang tertabrak kereta di lintasan rel kereta api Padukuhwn Gembongan, Sukoreno, Kulonprogo. Korban sudah dalam kondisi tergeletak dan meninggal dunia” .
Saksi lalu mengecek ke TKP bersams warga masyarakat lainnya.
Mendapat laporan kejadian tersebut Piket Polsek Sentolo mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP bersama piket Identifikasi dan Piket Satreskrim Polres Kulonprogo. Dari olah TKP, ditemukan Korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi dan beberapa anggota tubuh terpisah.
Selanjutnya anggota Polsek Sentolo bersama anggota Samapta Polres Kulonprogo, Reskrim dan identifikasi Polres Kulonprogo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PMI dan warga mencari bagian tubuh yang tercecer, untuk dimasukkan ke kantong jenazah. Korban dibawa ke RS. Nyi Ageng Serang guna dilakukan Visum.
Dari keterangan keluarga korban, sebelumnya korban disuruh Ibunya mengantar makanan ke tempat Pakdenya yang berlokasi di sebelah timur lokasi kejadian. Kemudian korban pamit bahwa setelah mengantar makanan akan melanjutkan pergi untuk bermain ke tempat temannya. Sebelum pergi korban meninggal surat yang bertuliskan “ MAKASIH YA BUK, WS GELEM NGRUMAT AKU TEKAN SAIKI, N…S MINTA MAAF NEK BELUM BISA BAHAGIAIN IBUK. MAKASIH YA BUK” dan dompet di meja.
Dari keterangan keluarga, bahwa korban tidak memiliki permasalahan apa-apa.